Jika sampai saat ini masih menganggap #dirumahaja adalah dengan rebahan saja,
sungguh naas sekali.
Alangkah baiknya, pada kesempatan kali ini. Jika pada hari-hari
sebelumnya, tahun-tahun sebelumnya Allah masih memberi kita nikmat kebebasan
beraktifitas di luar rumah tanpa kecemasan, yang mengakibatkan tilawah kurang, dhuha bolong, kesiangan bangun untuk sekedar
sujud di sepertiga malam dengan alasan lelah seharian, tidak sempat
melingkar ikut kajian, murajaah jarang apalagi ziyadah Quran, jarang pulang ke
rumah karena kesibukan kampus atau lainnya.
Maka hari ini dengan #dirumahaja adalah kesempatan untuk menyelesaikan target tilawah, membiasakan dhuha juga qiyamul lail, melingkar dengan majlis ilmu walau dengan cara online, meperbanyak murajaah hafalan yang telah lama terlupa karena padatnya kesibukan juga menambah hafalan Quran yang telah lama di targetankan namun tidak selesai-selesai. Dan kesempatan berharga untuk bisa berlama-lama berkumpul dengan Ummi, Abi, Kakak juga Adik di rumah, dengan waktu yang sangat lama.
Salah satu yang patut untuk kita ingat adalah bahwasanya mau #dirumahaja atau hari di luar rumah dengan segala kesibukan yang ada, kita adalah seorang hamba, hamba Allah Yang Maha Kuasa, Dia pula yang telah menciptkan adanya virus dengan banyak hikmah di dalamnya. Hari ini, #dirumahaja tidak lantas membuat diri untuk melupakan penghambaan kita menghilang, bahkan berkurang sedikitpun. Tidak boleh sama sekali ! Jika terjadi, maka bisikan istirahat dengan rebahan saja, godaan untuk berleha-leha bahkan banyak mengeluh dengan keadaan yang ada, datangnya dari setan yang culas nan terkutuk.
Mulai saat ini, setelah membaca tulisan ini. Ayo sama-sama kita bermuhasabah diri! Hal-hal apa saja yang kemarin-kemarin sempat terlupa atau lali dari beribadah saat ini tuntaskan. Ambil air wudhu, hamparkan sajadah lalu mulailah hanyut dalam ketenangan di setiap harinya, walau #dirumahaja.
Jika dengan keluar rumah, jalan-jalan, nongkrong, haha hihi dengan kawan sejawat membuat hatimu bahagia. Maka dengan shalat dhuha akan membuat hati jauh bahagia dan berpahala.
Jika dengan maraton film atau drama membuat penatmu hilang, maka dengan ikut kajian onlen atau halaqoh akan jauh membuat penatmu hilang juga berbuah pahala.
Jika berkumpul dengan kawan mampu membuatmu tertawa lepas, saling memperolok-olok dan bersenda-gurau membuat harimu berwarna, maka dengan membantu Ummi, Abi di rumah mampu membahagiakan mereka, juga bernilai pahala.
Jika kemarin-kemarin kau hanya fokus untuk mengejar duniawi saja Allah beri kelezatan, maka pada hari ini, pada kesempatan terbesar yang Allah beri kepada seluruh umat manusia, yang mereka fokus mencari hikmah dibalik semua ini, yang fokus mencari celah untuk bertambah imannya kepada Allah. tentulah Allah akan meberi kelezatan yang lebih karena berusaha untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan-Nya. Kemudian Allah akan beri lebih kebahagiaan walau #dirumahaja.
Dalam Hadits Qudsi Allah berfirman: “Wahai anak Adam, gunakanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya aku akan memenuhi hatimu dengan rasa kecukupan dan memenuhi kedua tangannya dengan rizki.”
Alhamdulillah telah sampai pada kalimat terakhir tulisan ini.
MasyaAllah, sungguh jika kita mau untuk
bersyukur dan tidak banyak mengeluh, nanti saat di hari dimana semua
akan berjalan seperti sedia kala, tertunduklah hati penuh syahdu sembari
berbisik,
“Ya Rabb yaumi hadza laka kulluhu” (Duhai Rabb, setiap senti hariku ini untukmu seluruhnya).
Cirebon
Jumat, 17 April 2020
20 : 34 WIB
Amaza
0 Komentar