Amanahku nggak Sesuai dengan Keinginanku


“Amanahku nggak sesuai dengan keinginanku..”
“Amanahku nggak sesuai dengan potensiku..”
“Aku itu nggak mampu dibidang ini..”
“Aku nggak berbakat dalam bidang itu..”
“Aku udah cape amanahnya dibagian ini terus..”

Pernah nggak kalian merasakan seperti itu?

Kalau aku jangan ditanya lagi, karena aku so pasti akan menjawab PERNAH bahkan SERING.

Nah disini aku akan berbagi sebuah nasehat dari seseorang yang sangat aku sayangi, seorang motivator dan inspiratorku (umi)

Kepana disini?
Yaah, disini diorganisasi ini, karena aku yakin organisasi inilah yang paling tepat .. karena organisasi KAMMI lah yang terus melakukan pengkaderan. Dan aku yakin, banyak kader yang pernah merasakan hal yang sama denganku.

Kamu ngerasa nggak berbakat di bidang ini/itu..?
Tenang aja .. karena memang di dunia ini ada orang yang berbakat, dan ada orang yang bisa karena banyak berlatih. Bisa jadi kamu keliatan nggak berbakat, tapi kalau kamu dapat lingkungan yang tepat, teman-teman yang tepat, maka kamupun akan mampu bahkan mahir.

Maksudnya adalah jangan kita pilih amanah karena kita pandang itu memberi manfaat untuk kita, dan menolak karena sepertinya nggak memberi manfaat untuk kita.
Lihat kemanfaatan terbesar justru dari efek amanah itu pada kebaikan orang lain. Kebaikan dakwah secara umum.

Kalau cara berfikirnya hanya mencari manfaat untuk kita, kita akan mudah dipatahkan oleh orang-orang yang dengan enteng bilang ke kita “Nagpain si kamu ngurusin begitu? Capek tapi nggak dapet apa-apa.” Dan pada akhirnya kita akan mudah menyerah.

Kamu ngerasa cape amanah di bagian ini terus?
Semua yang dilakukan terlalu lama bahkan terlalu sering kadang memang membuat timbulnya kebosanan. Tapi  semua itu tidak akan terjadi jika kita semata-mata melakukakan semuanya karena Allah SWT.

Pertimbangannya bukan sekedar bertumpu pada diri kita sendiri, kita sanggup nggak dengan sekian banyak amanah tapi kita juga melihat kelangsungan organisasi (meratanya distribusi amanah dan peningkatan kapasitas anggota lain).

Jika kamu berada dalam posisi banyak amanah yang diemban, tapi tiba tiba kamu diberi amanah lagi, maka ada 2 pilihan yang dapat kamu lakukan :

Pertama, kita tetap menerima amanah itu sambil kita mengangkat anggota lain untuk magang bersama kita sampai waktu tertentu dan kemudian kita alihkan amanah itu pada anggota yang telah kita bombing selama dia magang.

Kedua, kita tolak amanah itu dengan solusi mengusulkan seorang anggota dilihat mampu untuk mengemban amanah itu, dan dalam perjalanannya masih kita support sampai dengan dia kita nggap mampu untuk dilepas.

Nah, dua cara itu namanya proses regenerasi, bukan kita saja yang semakin mahir, tapi yang lainpun akan ikut berproses menjadi mampu dan mahir.

Apalagi oragnisasi KAMMI ini adalah organisasi pengkaderan, yang tentunya sebagai kader KAMMI  kita bukan hanya siap untuk dikader tapi kita juga harus siap untuk mengkader

Salam Musim Negarawan.

- Fuji Astuti -

Posting Komentar

0 Komentar