Kuncinya YAKIN saja



“Yakin saja, pasti ini yang terbaik dari Allah untukmu.”
Sering, bukan kita mendengar kalimat di atas? Saat dilanda musibah, ujian, tantangan, atau rintangan yang menghadang di kehidupan kita.

Sebuah kalimat sederhana, menguji keyakinan kita pada-Nya. Karena dari-Nya lah semua ujian itu tiba.

Mungkin kau menginginkan sesuatu, tapi sampai saat ini belum terpenuhi.
Mungkin kau tak menginginkan hal tersebut, tapi Allah memberikannya padamu.
Rasa marah, kecewa, sakit, iri atau penyakit hati lainnya akhirnya menghampiri.
Kau marah, karena inginmu tak tersedia di depan rumah.
Kau kecewa, karena maumu tak terlaksana.
Hatimu sakit, bahkan akhirnya iri merambat memasuki sel-sel darahmu, kau bertanya, kenapa aku tak seperti mereka? Mereka mendapat apa yang mereka inginkan, tapi kenapa aku tidak? Kenapa?
Hingga di titik terendah kau menyalahkan diri-Nya. Kau katakan bahwa Dia tak adil padamu. Dia pilih kasih, dan sejuta pikiran negatif lainnya.

Pernahkah kau berada di titik terendah itu? Menyatakan bahwa Dia tak adil padamu? Padahal salah satu asma-Nya adalah Maha Adil? Bukankah begitu?

Kuncinya YAKIN saja.
Ya, Dia memang dzat Yang Maha Adil. Dia Maha Mengetahui dan mungkin apa yang kau pikirkan dan inginkan itu tak baik untukmu. Dia lebih paham akan dirimu, karena Dialah pemilk asli segala yang ada di dunia ini. Termasuk dirimu. Maka seharusnya yang kita lakukan adalah bersyukur, karena Allah memberikan kesempatan untuk kita bisa hidup di dunia. Mungkin kau akan berkata, aku kan tak pernah meminta? Maka aku jawab, memang kamu punya kuasa apa untuk bisa menentukan apakah kamu ingin atau tidak hidup di dunia? Toh, aku, kamu, dia, mereka, dan lainnya hanya salah satu ciptaan-Nya. Kita tak punya kuasa sama sekali.

Maka, jelaslah kalimat pertama itu NYATA. Kunci agar kita bisa selalu merasa bahagia, meski kadang ditambah rasa sedih, marah, iri, sakit dan lainnya. Tapi, jika kita YAKIN, maka semua rasa sedih, marah, iri, sakit dan lainnya akan kembali menjadi BAHAGIA. Kenapa? Karena dalam keadaan apapun kebaikan akan selalu membersamai kita. Jika kamu bersabar ketika diberi ujian dan bersyukur ketika mendapat kenikmatan.

Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya.” Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, no. 2999 (64); Ahmad, VI/16; Ad-Darimi, II/318 dan Ibnu Hibban (no. 2885, at-Ta’lîqatul Hisân ‘alâ Shahîh Ibni Hibbân).



Sekali lagi, kalimat pertama di awal tulisan ini adalah suatu kenyataan. Memang benar adanya. Tugas kita hanya pikirkan dan pahami alasan semua itu terjadi. Mungkin membutuhkan waktu satu, dua, tiga, lima, bahkan sepuluh tahun kemudian baru kau temukan jawabannya; Kenapa Allah membawaku kesini? Kenapa Allah menakdirkanku seperti ini? Dan pertanyaan kenapa lainnya?.

Jadi YAKIN saja, itu memang yang terbaik untukmu.
YAKIN hanya pada-Nya, bukan yang lain.

Melinda Sundari
Di kelas Muamalah VI, 07 Maret 2020
16.23 WIB

Posting Komentar

0 Komentar