Menjadi Pribadi Hebat


Oleh: Rian Amani

Aku pengen seperti kakak A, B, C.
Wah gila ya pinter banget.
Enak banget ya penyanyi, gak usah kuliah langsung terkenal tinggal tarik suara.

Aku bisa apa ya.....?
Kok aku gini-gini aja?
Serasa bubur ayam kebalik akhirnya tumpah ruah kemana-mana tapi gak dimana-mana.

Ini real, percakapan batin ini barangkali kita yang mengalami sendiri, melihat orang sudah menemukan passionnya timbulah tanya, sebenernya aku siapa? Aku bisa apa? Dan aku harus bagaimana? Padahal kita sama sama makan nasi, sama-sama punya waktu 24 jam, sama-sama kuliah tapi kenapa aku masih mirip rempah-rempah.

Hey hey bangun. Jika kau mengalami hal ini. Mari berdiskusi denganku. Akupun sama pernah mengalami masa demikian, masa galau, masa labil, masa ingin di akui ataupun masa-masa lainya. Tapi kita tak boleh banyak berenang di masa itu. Kitalah yang harus mengendalikan masa itu.

Hidup ini tak pasti tapi kamu harus memastikan apa yang ingin kamu dapatkan dalam hidup
Itu mungkin nasihat yang baik untuk kita semua. Bisa mencapai cita-cita itu pasti sangat luar biasa, bertemu dengan orang-orang yang hebat, punya karir yang bagus, otak yang mapan, hati yang tulus dan kantong yang tebal itu pasti impian kita semua. Tapi tak semua orang tahu cara mencapai mimpinya.

Sukses itu sulit tapi lebih sulit kalau kita gak sukses karena hidup adalah berupa proses.
Tak ada salahnya emang kau lahir jadi anak-anak masuk SD, SMP, SMA, kuliah, kerja, nikah, lalu mati. Tapi apakah itu benar-benar yang kau inginkan dalam hidup? Menjadi manusia rata-rata, manusia biasa pada umumnya.

Mari kita lihat dunia ini lebih luas kawan. Ada tempat yang harus kau singgahi, ada teman yang harus kau jadikan relasi, ada tempat kau harus berbagi sebagai tanda kau pernah hidup.
Allah suka orang yang bermanfaat, dan manfaat itu gak bisa kita berikan jika tangan terus tersaku. Tangan kita sesekali harus memegang pena untuk menulis, memegang mic untuk bicara atau memegang HP untuk terus berkomunikasi.

Kita cepat sekali kagum dengan orang yang terkenal di sosial media atau TV dan sebagainya, dan gimana kalau kamulah yang jadi orang selanjutnya? Karena semua orang akan berganti, musim durian pasti berganti jadi musim rambutan. Begitu juga kamu yang mungkin sekarang masih kecil belajarlah membesar. Dengan cara apa? Ya dengan cara diisi. Tapi bukan diisi angin ya wkwkwkwkw. Tapi diisi dengan isian sebenarnya. Isi otak dengan hafalan dan ilmu, isi badan dengan kesehatan dan perawatan, isi hati dengan iman dan niat yang selalu ikhlas.

Untuk merangkum 3 hal sekaligus itu kamu harus punya kebiasaan yang namanya "tertib". Kamu gak bisa jadi artis kalau kerjaan kamu cuma tidur di atas kasur. Ya pasti minimal untuk jadi artis kamu mulai bergaya di youtube atau instagram. Dan konsisten untuk membuat konten.

Tapi gimana kerjaan kuliahku banyak.!! Omaygat. Untuk jadi seorang artis, penulis atau guru apalagi pejabat kamu memang harus banyak belajar. Belajar adalah hal wajib untuk orang yang punya tujuan. Karena siapa juga yang mau liatin konten youtube kamu yang kerjaanya cuma ngorok doang haha. Jadi belajar memang tawaran hidup yang tak boleh kamu tolak. Dan percayalah kecakepanmu akan meningkat 80 derajat ketika kamu punya otak yang cemerlang.

Jadi yang harus kamu mulai pertama kali adalah buat prioritas tulis semua hal yang ingin kamu lakukan, tulis hal yang menyenangkan, tulis hal yang harus kamu kerjakan. Lalu kamu urutin, abis bangun tidur  apa kamu akan terus mandi atau mau langsung sarapan. Sueer. Harus gini emang caranya.

Kalau kamu sudah bikin list kegiatan prioritas kamu petakan mana yang penting darurat (ngafal quran, belajar), penting tak darurat, darurat tak penting, tak penting tak darurat (nah yang ini buang aja) oh ya kamu juga harus bikin grand desain hidupmu. Kira-kira 30, 25, 10, 5 tahun kemudian kamu mau jadi apa? Contohnya kamu mau jadi hafidz quran. Ya tiap hari harus kamu cicil hafalanya. InsyaAllah kalau nanti 5 tahun kemudian kamu bakal jadi hafidz quran. Jangan mimpi jasi hafidz quran kalau kamu ngomong doang. Karena ayat quran itu gak bakalan nemplok sendri di otakmu meskipun mushafnya udah kamu templokin ke kepala hehehe.

Pilihan hidupmu hanya ada dua, kamu ingin merana sementara atau merana  selamanya? Kalau kita mau merana sementara ayo bangun dan gabung lah bersama orang-orang yang bergerak. Sama satu hal lagi sih, yang harus kamu blacklist dalam hidupmu, buang semua kegiatan yang tak berguna terutama pacaran. Suer pacaran ini bikin otak jebol, kantong jebol, nilai jebol, kerja jebol karena ternyata pada akhirnya kau memang akan disuruh memilih. Akan fokus kemana, tentang jodoh jangan dirisaukan terlebih dahulu. Percaya kamu punya pasangan yang elegan dan berkelas (soleh, pinter, punya kerjaan) itu lebih akan membuatmu bahagia. Daripada kamu ngebet menikah dengan orang yang seadanya. Nikah itu bukan magic yang buat orang bisa bikin anggur dari kopi.

So, untuk jadi orang yang sukses kamu harus merubah kebiasaan kecil kamu. Kamu harus menata sedemikian rupa agar hidupmu jelas arahnya. Agar kita gak terkantung-kantung. Orang sukses itu pasti capek tapi orang yang tak sukses juga jadi capek. Tapi kecapean itu bisa dibayar minimal dengan kamu bisa bahagia dengan segala hal yang  kamu usahakan.

Kita hanya akan mendapatkan apa yang kita usahakan.
Aku pernah ngobrol santai dengan orang-orang yang menurutku luar biasa, mereka semua merintis dari bawah dan akhirnya keabadian nama menyertai hidup mereka. Ternyata dibalik lancarnya mereka di atas panggung dan media itu terjadi karena mereka menyalurkan waktunya sedemikian rupa hingga usaha itu terus menampakan hasilnya, mereka gak puas dengan apa yang sudah dicapai dan membuat mimpi baru yang lebih bermanfaat.

Haha ternyata saya banyak prolog ya. ("What??? Baru prolog???" Jerit mimin).

Tak semua bunga mekar dalam waktu yang bersamaan. Begitupula dirimu. Kamu harus mulai mengisi dirimu dengan lebih dari sekedar omongan agar kamu bisa lebih tajam banting dalam hidup ini. Pertama mari kita buat target harian.

ODOJ
Ngafal
Taubat
Lail
Belajar (tugas kuliah)
Baca (buku diluar kuliah)
Beresin rumah
Organisasi

Ini contoh minimal target harian ya. Kalau target kamu ternyata pengen jadi hafidz dan seorang dosen. Mulailah tentukan mau berapa rakaat shalatnya, berapa baris hafalanya, berapa banyak buku yang dibacanya, berapa tugas kuliah yang harus dikerjakannya atau apa ide yang akan kamu berikan untuk rapat organisasi selanjutnya. Gak usah banyak-banyak, karena kalau targetnya terlalu banyak akan membuat kamu lelah, sedikit saja asal kamu konsisten dan komitmen. Komitmen ya artinya kamu harus bayar jika suatu saat targetmu ada yang terlewat.

Dari berbagai target ini lah kita tahu kapan kita punya waktu luang, kapan kita bisa nyisipin kegiatan baru, mana kesiaan yang harus kita buang, sejauh mana produktivitas kita. Terus kapan kita melakukan kegiatan diluar target  yang A, B, dan C. Percayalah setelah kita melaksanakan semua target itu kamu akan merasa lebih lega. Kamu akan melihat perkembangan dirimu sendri lebih melesat, kamu akan lihat ternyata ada temen yang harus sama-sama kamu bantu dan ternyata ada teman yang juga udah jauh di atas kamu. Tapi percayalah hidupmu adalah hidupmu. Kita adalah manusia di atas bumi yang sama dengan garis yang berbeda. Percayalah suatu saat namamulah yang akan disebut banyak orang, kamulah yang jadi aktor perubahan atau kamulah yang akan memberikan seribu manfaat.

Pintar dan baik saja tak cukup karena dunia kadang kejam. Kamu harus punya skill dan mental sekuat baja. Ujian hidup akan terus mengoyak-ngoyak dirimu apakah kamu berakar kokoh atau rapuh. Jangan sandarkan hidupmu hanya pada nilai karena semua orang punya nilai. Orang akan menilai apakah kemampuanmu sama bagusnya dengan nilaimu atau dengan omonganmu?

So, aktif lah berorganisasi dan bersosial dengan masyarakat agar kamu tahu bagaimana caranya menghadapi mereka yang tak bisa kamu tebak karakternya. Merka yang baik, jahat, pura-pura baik dll. Dunia ini membutuhkan Superteam yang daya libasnya jauh lebih dahsyat dibanding Superman. Dunia itu luas dan tak bisa kamu jangkau dengan hanya 10 jari maka sukseslah bersama teman-temanmu.

Menjadi pribadi hebat bukan dengan pribadi yang berbakat tapi menjadi pribadi yang terus berproses.

#tangguh sampai akhir.

Kuningan 14 april 2020.

Posting Komentar

1 Komentar

Cinta Kebahagiaan mengatakan…
Kepanjangan itu.. Haha 😀 tapi gak kerasa kok udah beres ya.. Terimakasih atas ilmu nya.. Jadi kita mau jadi Pribadi hebat seperti apa??