Oleh : Aeris
Ketika banyak kicauan burung yang selalu
menyambut pagi dengan ceria, malah dihempaskan oleh keegoisan manusia
Ketika angin musim semi yang membawa
kedamaian, malah dibenci oleh beberapa manusia
Ketika setiap tetes hujan yang menyejukkan, membuat
sebagain ego manusia mulai mencaci maki
Semua takdir yang harus mereka jalani,
mereka tapaki dengan sangat berat hati bahkan sampai harus membenci.
Memohon agar setiap rincian hidup yang ada segera berlalu
Memohon agar setiap rincian hidup yang ada segera berlalu
Kini tak ada satupun dari nafas alam menyerang
setiap jiwa yang sedang mengkarantina dirinya dalam kurungan dan merugikan setiap
jiwa yang tulus menapaki bumi ini.
Merenungi setiap perbuatan yang menyinggung, setiap keputusan yang telah ditetapkan oleh sang pencipta
Mungkin Tuhan sedang berbaik hati
mengabulkan setiap ego manusia yang memilih duduk diam merenungi semuanya. Juga mungkin, alam sedang murka akan setiap
cipta tangan manusia yang selalu merugikannya.
Ia marah dan memilih menutup semua akses manusia untuk berpijak, bahkan melihat alam sedang berhibernasi dan memulihkan setiap luka yang manusia torehkan
Tapi alam tak sekejam itu, untuk memberikan akses mudah bagi para mahluk kecil itu menyebar, manusianyalah yang tak sadar untuk menjaga sesama dan memilih berbagi penderitaan
Lihatlah, aku terus menyebutkan kesalahan manusia,
Apakah kalian tersinggung? Kuharap iya, karena
sejatinya manusia memang diutus Tuhan untuk menjaga segala hal yang ada di bumi
ini
Jika kita yang diutus enggan untuk
menjaganya, apa yang bisa dilakukan alam selain marah dan memilih menghindar dari
tangan manusia?
Ahad, 12 April 2020
2 Komentar