Tipe-tipe Aktivis Dakwah Kampus

Oleh : Putri Nur Chasanah

Menjadi aktivis adalah sebuah nikmat dari Allah. Terlebih jika Allah takdirkan untuk menjadi  aktivis dakwah kampus. Masa-masa di kampus yang singkat, yaaa paling lama 7 tahun sebelum kena DO harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Mari kita baca seksama tulisan singkat ini, ada beberapa tipe aktivis dakwah kampus.

Tipe A
Aktivis yang akademik di kelasnya bagus, rajin mencatat penjelasan dosen dan lumayan pandai berargumen ketika presentasi. Ibadah yaumiyah dan hafalan qur'annya pun cukup terjaga. Tetapi di organisasi biasa saja, tidak aktif tidak juga pasif. Mengalir ikut kegiatan dan acara seperlunya.

Tipe B
Aktivis yang akademik di kelasnya bagus. Aktif tanya-jawab ketika diskusi di kelas. Meskipun seringnya bertanaya hehe. Organisasinya sangat aktif. Selalu hadir di kegiatan, sering jadi seksi acara atau PJ divisi bahkan sering ikut event-event keluar kota. Tapi hafalan qur'annya banyak tertinggal dibanding temannya, melingkar pun kadang tak menjadi prioritas utama.

Tipe C
Aktivis yang akademik di kelasnya kurang, banyak diam saat diskusi, orang menyebutnya si pendiam, bahkan diam-diam ternyata dia nikah.. ea. Tetapi amal yaumi, hafalan qur'an dan kehadiran melingkarnya sempurna. Organisasi pun tergolong aktif meski bukan aktor utama.

Tipe D
Aktivis yang akademiknya kurang. Keorganisasinya pun kurang. Tetapi amal yaumi, ukhuwah dan hafalannya nyaris tak ada cela.

Tipe E
Terakhir adalah aktivis yang di kelas biasa-biasa saja, amal yaumi juga tak punya ibadah andalan. Tetapi organisasi menjadi semangat hidup dan hafalan qur'an pun tetap terjaga.

Lalu..
Ada di tipe apa diri kita pribadi?

Setiap kita mempunyai kelebihan dan kekurangan. Setiap kita akan dilebihkan disatu sisi, namun minus di sisi yang lain. So, jangan berlebihan menuntut kesempurnaan.

Tulisan ini pun untuk mengoreksi diri, bukan untuk saling mencari kesalahan teman atau adik tingkat di organisasi.
Tak ada yang paling unggul dari 5 tipe ini. Tapi tentu berusaha baik dan seimbang di 4 aspek adalah solusi; 1). Akademik, 2). Organisasi, 3). Qur'aniyah, 4). Ruhiyah.

Yang celaka adalah tipe yang ke-6, yaitu ngaku aktivis dakwah tapi akademik minim, organisasi cuma nebeng nama, hafalan ngos-ngosan, dan amal yaumi juga amburadul. Nau'udzu billahi min dzalik.

Selamat berbenah diri wahai aktivis dakwah di seluruh negeri :)

Posting Komentar

0 Komentar